Rabu, 14 Desember 2011

Review Film :: A Moment to Remember



A MOMENT TO REMEMBER

RRNae Meorisogui Jiugae
MRNae Mǒrisogǔi Chiugae
Directed byLee Jae-han
Produced byCha Seoung-jae
Written byLee Jae-Han
Kim Yeong-ha
StarringJung Woo-sung
Son Ye-jin
Baek Jong-hak
Music byKim Tae-won
CinematographyLee Jun-gyu
Editing bySteve M. Choe
Ham Sung-won
Distributed byCJ Entertainment
Release date(s)November 5, 2004(South Korea)
Running time144 min. (director's cut)
LanguageKorean
Admissions2,554,466


Sinopsis ::

Dalam cerita yang ini menceritakan seorang cwek bernama YE JIN yang sedang frustasi karna ditinggal kekasihnya pergi yang merupakan suami dari org lain dan bertemu dengan CHUL SOO di sebuah toko (yang merupakan bawahan bpk'nya).  pertemuan tidak sengaja antara Su Jin dan Chul Soo di sebuah minimarket yang dikarenakan sekaleng soft drink memulai cerita cinta mereka, Su Jin yang mempunyai masa lalu kelam karena dia berpacaran dengan suami orang dan laki-laki itu lebih memilih istrinya dibandingkan Su Jin, ketika itu YE JIN mengambil minuman CHUL SOO dengan polosnya, karna dikira itu minuman yang dibelinya yang sempat ketinggalan di toko. Kejadian ini merupakan ingatan yang paling kuat yang diingat oleh YEE JIN. Selang waktu berlalu mereka dipertemukan kembali dan saling mengenal satu sama lain, akhirnya terjalin hubungan asmara diantara kedua'nya. Berikutnya menceritakan YE JIN menikah dengan CHUL SOO, ketika hidup berdua banyak terjadi masalah-masalahkecil, salah satunya sang istri lupa buat matikan  kompor saat masak yang mengakibatkan kebakaran di dapurnya, tapi tidak begitu begitu parah .  Gejala seperti itu terus meningkat dan semakin parah...sehingga YE JIN memeriksakan diri ke Dokter dan dilakukan beberapa proses pengujian dan pemeriksaan dan akhirnya Dokter menyimpulkan bahwa dia menderita penyakit ALZHEIMER. . penyakit tersebut akan menyebabkan Su Jin lupa ingatan dan akan kehilangan memori di otaknya sehingga dia tidak mampu mengingat apapun. akhirnya Chul So pun tau mengenai penyakit yang diderita istrinya, dan Su Jin mengambil keputusan untuk meninggalkan Chul So. Su Jin lebih memilih tinggal di sebuah panti rehabilitasi, sampai pada suatu hari Chul So datang untuk menjemputnya tetapi ternyata Su Jin sudah tidak ingat lagi siapa Chul So karena semua memorinya mengenai Chul So telah hilang .Pada suatu saat YE JIN pergi meninggalkan CHUL SOO karena dia tidak tega melihat suami'nya ini menderita karena mengetahui bahwa diri'nya menderita penyakit tsb. Sampai akhirnya CHUL SOO mencari kemana pergi'nya YE JIN...setelah bertemu CHUL SOO mengajak istri'nya untuk berjalan ke toko tempat pertama kali mereka bertemu, yang didalam toko itu semua keluarganya dan temannya yang berpura-pura menjadi penjaga toko dan pengunjung, guna mengembalikan ingatan YEE JIN agar CHUL SOO bisa mengucapkan kata "aku cinta padamu" pada istri'nya...karna kata-kata itu yang ingin sekali didengar oleh istri'nya...selama mereka berpacaran dan sampai menikah CHUL SOO belum pernah ngucapin kata-kata itu pada YEE JIN.

Judul ::

  1. seorang perempuan yang terkenal Alzheimer Desease. Yang menyebabkan hilangnya semua memori yang telah Ia lalui selama ini.
  2. Disini diceritakan tentang tulusnya perasaan cinta seorang suami kepada istrinya, walaupun Ia harus menjalani hari yang berat.
Ide Cerita ::
  1. Alur yang pertama yakni sesuai dengan urutan peristiwa dan berkesinambungan, karena di akhir cerita mengingat masa lalunya bersama suaminya.
  2. masuk akal, karena terinspirasi oleh kejadian nyata.
  3. menarik dari segi cerita yang mengharukan membuat yang menonton ikut tersentuh dan terbawa sedih.
  4. ketegangan terjadi saat istri mengetahui penyakit yang dideritanya dan memutuskan untuk meninggalkan suaminya.
  5. lebih banyak menunjukkan aksi atau aktifitas batin.
Setting ::

Korea Selatan, tahun 2004

Lighting ::

Low Key

Rabu, 07 Desember 2011

GENRE FILM

Dalam teknologi pendidikan terdapat mata kuliah sinematografi atau yang biasa disebut oleh para mahasiswa tekpen apresiasi film. apresiasi film merupakan pengapresiasian, penghargaan, atau penilaian terhadap suatu film. pengehargaan ataupun penilaian itu sendiri dilakukan melalaui analisis apa saja unsur-unsur yang terdapat dalam suatu film.

To appreciate berasal dari kata kerja Latin appretiare, yang pada gilirannya berasal dari kata pretium : nilai dan berarti menilai atau menghargai. Antara menilai dan menghargai terdapat perbedaan tetapi juga kaitan dalam arti, bahwa yang satu mendahului yang lain. Sebelum kita dapat menghargai sesuatu, kita harus menilainya terlebih dahulu. Dan penghargaan ini pun baru ada apabila hasil penilaian kita positif atau baik. (Siagian, 1980: 1).

Menurut James Monaco dalam buku Dasar–dasar Apresiasi Film, apresiasi film dapat dikatakan sebagai upaya untuk meningkatkan daya persepsi seseorang terhadap film–film yang ia saksikan setiap hari melalui pesawat TV, bioskop umum, dan tempat–tempat pertunjukan lain. (Sumarno, 1996: 28). Ini maksudnya bahwa setiap film dapat dibedakan apakah film tersebut berkesan dangkal atau film tersebut berkesan yang mendalam di diri kita. Tiap orang dapat mempersepsi dan memahami dalam benak individu masing–masing. Apabila film tersebut berkesan dangkal, maka film tersebut hanya lewat begitu saja di dalam memori kita tanpa disimpan. Lain lagi bila film tersebut berkesan mendalam karena kita akan menangis tersedu-sedu atau tertawa terbahak-bahak bila kita sangat menyukainya, dan tentu saja akan mengingat dan menyimpannya dalam memori kita, setelah itu kita dapat mengapresiasikannya.
Dari sini sudah jelas betapa pentingnya apresiasi itu, terutama apresiasi film. Atas dasar itu hal penting yang harus dikemukakan, apresiasi film harus dilakukan secara seimbang antara unsur estetika (keindahan) dan unsur progresif (muatan ide–ide yang ditawarkan). (Sumarno, 1996: 29). Sebagai karya seni, film terbukti dituntut harus kreatif dengan menampilkan hal–hal yang sesuai dengan kenyataan atau realitas dan ditambah unsur–unsur hiburan.

Film, film adalah medium komunikasi massa yaitu alat penyampaian berbagai jenis pesan dalam peradaban modern ini. Film menjadi medium ekspresi artistik, yaitu menjadi alat bagi seniman-seniman film untuk mengutarakan ide lewat suatu wawasan keindahan. Kemampuan film mengungkapkan sesuatu benar-benar tak terbatas, apresiasi yang seimbang dapat menempatkan pandangan, seharusnya  film bukan sekedar barang dagangan, atau hanya barang seni, melainkan juga karya ekspresi kebudayaan sebagai hasil penjelajahan dan pergulatan terhadap kehidupan manusia, tetapi sekarang yang terjadi kenyataannya lain atau justru sebaliknya.

Secara umum film jenis-jenis film atau genre film antara lain :
  • Film Laga (Action), Film ini biasanya berisi adegan-adegan berkelahi yang menggunakan kekeuatan fisik atau supranatural. Dari sini bisa didapat turunan genre  seperti; Girls with gun movie, Heroic Bloodshet, dan lainnya.
  • Film Petualangan (Adventure), Jenis film ini biasanya berisi tentnag cerita seorang tokoh yang melakukan perjalanan, memecahkan teka-teki, atau bergerak dari titik A ke titik B sepanjang film. Dari sini dapat didapatkan turunan genre ; Road movie.
  • Film Komedi (Comedy), Unsur utama dalam film ini adalah komedi yang kadang tidak memperhatikan logika cerita. Dari sini didapat turunan genre seperti; Anarchic Comedy, Comedy Horor, Comedy of Remarriage atau komedi drama.
  • Film Kriminal (Crime), Jenis film ini berfokus pada kehidupan seorang pelaku kriminal. Biasanya yang diangkat adalah para kriminal kelas dunia yang telah melegenda. Dari sini baru bisa didapat turunan genre seperti ; Crimme Thrillers, film Noir, dan lainnya.
  • Film Dokumenter (Documentary), Jenis film dokumenter biasanya lebih dikategorikan sebagai film yang memotret suatu kisah secara nyata tanpa dibungkus suatu karakter atau setting fiktif. Dari sini bisa didapat turunan genre seperti; Docu Drama, Doku Fiction, dan lainnya.
  • Film Fantasy (Fantacy), Jenis film ini biasanya didominasi oleh situasi yang biasa atau cenderung aneh. Misalnya cerita-cerita tentang ilmu sihir, naga dan kehidupan peri. Dari sini bisa didapat turunan genre seperti ; High Fantasy, sword, dan sorcery.
  • Film Horor (Horror), Jenis film ini menghibur penontonnya dengan mengaduk-aduk rasa takut dan ngeri. Ceritanya selalu melibatkan kematian dan alam gaib. Dari sini bisa didapat turunan genre seperti; Cannibal Movie, J-Horror, K-Horror.


PUSTAKA

Ahira. Anne, JENIS JENIS FILM :: Mengenal Jenis Jenis Film, http://www.anneahira.com/jenis-jenis-film.htm,
   

Jumat, 25 November 2011

Edutech in 2009B

salam kenal,
untuk semua mahasiswa teknologi pendidikan se-Indonesia dan semua user yang ingin menambah informasi seputar teknologi pendidikan, kami dari Teknologi pendidikan universitas negeri surabaya akan berbagi cerita dan berbagi info untuk semuanya